Menggunakan mobil bertransmisi otomatis memang memberikan kenyamanan, terutama saat berkendara di kota besar yang selalu macet. Tapi harus diperhatikan juga cara pengoperasian transmisi otomatis yang benar.
Mungkin Anda juga pernah mendengar atau membaca tentang kesalahan dalam penggunaan transmisi otomatis, seperti terjadi ketidaksengajaan saat memindahkan tuas transmisi dari posisi D (drive) ke R (reverse) secara tiba-tiba saat mobil sedang melaju. Apakah ini hanya mitos atau memang fakta?
Ternyata hanya mitos belaka. Hal tersebut tidak akan bisa terjadi kalau tidak dengan sengaja. Setiap kendaraan bertransmisi otomatis harus melewati posisi N (Neutral) saat berpindah dari posisi D (Drive) ke R (Reverse).
Begitu pula dengan seluruh jajaran produk Mitsubishi. Bagi perpindahan tuas transmisi linear seperti yang terdapat di Mitsubishi Xpander, Xpander Cross, Eclipse Cross dan Pajero Sport, wajib memencet tombol pengaman pada tuas saat berpindah dari N ke R.
Sementara untuk gate type seperti yang ada di Mitsubishi Triton, perpindahan ini harus dilakukan dengan menginjak pedal rem, jadi mobil harus dalam keadaan berhenti. Tuas tidak akan berpindah ke posisi R jika memang terdeteksi mobil sedang dalam kondisi melaju.
Nah, fungsi utama dari tombol pengaman tersebut pada tuas linear yang ada di Xpander dan juga Xpander Cross serta Pajero Sport adalah untuk release lock atau melepaskan pengunci sehingga tuas bisa pindah ke posisi R. Jadi kecil kemungkinan terjadi kesalahan penggunaan seperti ini. Jika tombol ini tidak ditekan maka posisi tuas transmisi akan tetap mengunci di posisi N.
Sepertinya yang banyak terjadi adalah melakukan perpindahan secara tidak sengaja adalah dari posisi D tiba-tiba pindah ke posisi N, memang hal ini masih memungkinkan. Apalagi perpindahan ini cukup dengan menggeser tuas, tanpa adanya mekanisme pengunci dari arah D ke N.
Meski begitu jika terjadi perpindahan ini secara tiba-tiba, hal ini sama sekali tidak tidak membahayakan bagi pengemudi maupun mobil. Tapi hanya jika saat mobil berada di jalan datar. Lain halnya jika mobil sedang dalam posisi miring atau menanjak di daerah pegunungan, harus diantisipasi dengan menginjak pedal rem karena saat posisi tuas pindah ke N maka otomatis mobil akan bisa mundur secara tiba-tiba juga.
Pindah dari D ke N harus posisi berhenti
Pengoperasian transmisi mobil matik untuk melakukan perpindahan gigi dari D ke R atau sebaliknya itu harus dalam kondisi berhenti atau diam, baik untuk tuas transmisi dengan tipe linear maupun gate. Tujuannya agar tidak cepat merusak kondisi komponen yang ada di dalam sistem transmisi itu sendiri.
Sistem transmisi matik modern sekarang sudah dilengkapi dengan komputer sendiri atau biasa dikenal dengan Transmission Control Module (TCM) seperti yang sudah tersedia di mobil-mobil bertransmisi otomatis Mitsubishi yang dipasarkan di Indonesia.
Fungsi dari TCM ini adalah untuk membaca pergerakan mobil dan mengatur perpindahan gigi yang tepat sesuai dengan kondisi jalan. Itulah enaknya mobil matik sekarang ini, semuanya sudah diatur sendiri oleh komputer di masing-masing bagian mobil.
Selain itu, TCM juga berfungsi untuk mencegah kesalahan seperti tidak sengaja melakukan perpindahan gigi saat kecepatan tinggi. Saat mobil melaju di jalan maka jika Anda atau ada anak Anda yang tidak sengaja menggeser tuas transmisi dari posisi D maka yang mungkin terjadi adalah tuas transmisi hanya akan pindah ke posisi N. Jadi ketika tuas tidak sengaja dipindah dari D ke R saat mobil melaju kencang hal ini tidak akan bisa terjadi.
Untuk menjaga sistem transmisi tetap awet juga diharuskan melakukan perawatan berkala seperti mengganti oli transmisi yang sesuai rekomendasi pabrikan.
Jangan lupa juga untuk selalu melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Mitsubishi tebet untuk memastikan kondisi kendaraan Anda selalu dalam kondisi prima dan nyaman
sumber: mitsubishi-motors.co.id
Sukses terus pak